Kiri: Dokter Yale. Kanan: Kondisi tubuh dr. Yale usai positif corona (Twitter/@yaletung)
Anda Harus Tau, Ini Kondisi Penderita Virus Corona dari Hari ke Hari
Pusakanews.Net_ Wabah virus corona yang melanda sejumlah negara masih menyita perhatian banyak orang. Bagaimana tidak, virus ini telah membuat ribuan nyawa melayang dengan sangat cepat.
Meskipun terbilang mengkhawatirkan, nyatanya, ada sejumlah orang yang berhasil sembuh dan dinyatakan negatif corona.
Seorang dokter bernama Yale Tung Chen, yang terinfeksi virus corona saat menangani pasiennya di Hospital Universitario La Paz di Madrid, Spanyol menceritakan tentang perkembangan virus itu saat berada di tubuhnya dari hari ke hari.
Dalam unggahan di akun Twitter-nya, dokter yang kini berusia 35 tahun itu menunjukkan bagaimana gejala dan kondisi yang dialami satu pasien dengan pasien lainnya.
Di satu sisi, seorang penderita corona bisa saja mengalami kesulitan bernapas. Namun, dr. Yale tak mengalami gejala seperti itu. Ia bahkan tidak demam dan merasakan nyeri dada.
Dalam unggahan itu juga, dr. Yale memperlihatkan kondisinya sempat membaik. Namun, di hari berikutnya, kondisi Yale mulai memburuk hingga akhirnya dinyatakan positif corona.
HARI PERTAMA
Day 1 after #COVID diagnosis. Sore throat, headache (strong!), Dry cough but not shortness of breath. No lung US abnormalities. Will keep a #POCUS track of my lungs. #coronavirus @TomasVillen @ButterflyNetInc pic.twitter.com/wLtSc70pxQ
— Yale Tung Chen (@yaletung) March 9, 2020
Di hari pertama, dr. Yale merasakan sakit tenggorokan, sakit kepala batuk kering tapi napas tidak pendek. Namun, ia tak merasakan ada tanda yang aneh dengan paru-parunya.
HARI KEDUA
Day 2 after #COVID diagnosis. Less sore throat, cough & headache (thank God!), still no shortness of breath or pleuritic chest pain. #POCUS update: small bilateral pleural effusion, thickened pleural line & basal b-lines (plaps). #coronavirus @TomasVillen @ButterflyNetInc pic.twitter.com/tpKkeFdhac
Di hari kedua, Yale masih merasakan sakit di bagian tenggorokannya. Namun, batuk dan sakit kepalanya berkurang. Ia juga tak merasakan napasnya pendek dan nyeri dada.
HARI KETIGA
Day 3 after #COVID diagnosis. No sore throat/headache. Yesterday was cough day, still no shortness of breath/chest pain. Diarrhea started, lucky cough got better. #POCUS update: similar effusion, seems less thickened pleural line + no b-lines (PLAPS). #mycoviddiary @TomasVillen pic.twitter.com/ycJfQNtLL8
Saat di hari ketiga, kondisi Yale mulai membaik. Ia tak lagi merasakan sakit kepala, sakit tenggorokan dan batuk. Namun, ia masih merasakan sesak napas dan mulai diare.
HARI KEEMPAT
Day 4 after #COVID diagnosis. More cough & tiredness (very badly), still no dyspnea/chest pain. #POCUS update: Right side on resolution, Left side a more thickened pleural line + 2 subpleural consolidations. #mycoviddiary @TomasVillen pic.twitter.com/KBUf084mkC
Di hari ke empat, Yale merasakan batuk muncul lebih sering. Ia juga merasa sangat kelelahan, namun ia tak merasakan dispnea atau nyeri dada.
HARI KELIMA
Day 5 after #COVID diagnosis. Less cough & tired, still no dyspnea/chest pain. #POCUS update: Effusion resolved, as subpleural consolidations spread bilaterally on both posterior lower lobes. Started on HCQ yesterday. #mycoviddiary @TomasVillen @acam_acam pic.twitter.com/fjtq2SEM1d
Saat hari ke lima, kondisi Yale mulai membaik. Ia tak lagi merasakan batuk dan lelahnya berkurang. Yale juga tak merasakan nyeri di bagian dadanya.
HARI KEENAM
Day 6 after #COVID diagnosis. Less cough, bit tired, still no dyspnea. No fever. Oxygen saturation 98%. #POCUS update: thick pleural line, b-lines and subpleural consolidations tend to resolve. Significant lung improve from yesterday. #mycoviddiary @TomasVillen @acam_acam pic.twitter.com/StQnbPPFUE
Memasuki hari ke enam, Yale merasakan batuknya tak kunjung berkurang. Ia juga masih merasa lelah, tapi tak ada demam sama sekali.
Saturasi oksigen Yale yakni sebesar 98% (presentase hemoglobin yang berikatan dengan oksigen. Normalnya antara 95-100%).
HARI KETUJUH
Day 7 after #COVID diagnosis. Cough & weakness got worse (again), still no dyspnea. No fever. SpO2 96%. #POCUS update: similar to yesterday - thick pleural line, b-lines & consolidations tend to resolve. On paracetamol + HCQ. Stopped NSAIDs. #mycoviddiary @TomasVillen
— Yale Tung Chen (@yaletung) March 15, 2020
@acam_acam pic.twitter.com/SPmEV7t7JK
Di hari ke tujuh, Yale mulai merasakan batuk dan lelahnya jadi lebih buruk. Tapi ia tak merasakan adanya demam, nyeri dada dan tingkat saturasi oksigennya 96%.
HARI KEDELAPAN
Day 8 after #COVID diagnosis. Less Cough & similar weakness, still no dyspnea or red flag symptoms. No fever. SpO2 96%. #POCUS update: Right resolved. Left lower lobe much better. Left lateral appeared new focal B-lines. On paracetamol + HCQ. #mycoviddiary @TomasVillen @acam_acam pic.twitter.com/8vqMwJPiOb
— Yale Tung Chen (@yaletung) March 16, 2020
Saat hari ke delapan, kondisi Yale mulai membaik. Ia tak lagi merasakan nyeri dada dan demam. Saturasi oksigen tubuhnya juga masih 96%.
HARI KESEMBILAN
Day 9 after #COVID diagnosis. Feeling slightly better. More cough. No dyspnea or red flag symptoms. No fever. SpO2 97%. #POCUS update: similar to yesterday. Left lower & lateral with thick pleural line & focal B-lines. On paracetamol + HCQ. #mycoviddiary @TomasVillen
@acam_acam pic.twitter.com/51K6z5tgU3
Yale merasa lebih baik di hari ke sembilan. Ia tidak merasakan demam dan nyeri dada serta tanda-tanda berbahaya lainnya. Namun, saturasi oksigennya 97%.
HARI KESEPULUH
Day 10 after #COVID diagnosis. Less tired, but more cough, ageusia & anosmia. No dyspnea or red flag symptoms. No fever. SpO2 97%. #POCUS update: Right, Left lower & lateral with thick pleural line & focal B-lines. On paracetamol + HCQ. #mycoviddiary @TomasVillen @acam_acam pic.twitter.com/N93wZlc4NE
Memasuki hari ke-10, Yale merasa lelahnya sedikit berkurang. Namun, batuknya sering sekali terjadi. Anehnya, di hari ke-10 ini, Yale tidak bisa mengecap rasa dan mencium bau.
HARI KESEBELAS
Day 11 after #COVID diagnosis. Less tired & cough, unable to endure small efforts. No dyspnea or red flag symptoms. No fever. SpO2 98%. #POCUS update: Bilateral subpleural consolidations, thick pleura & focal B-lines. On paracetamol + HCQ. #mycoviddiary @TomasVillen
@acam_acam pic.twitter.com/DZN9bP8X2y
Di hari ke-11, Yale tak merasakan ada yang aneh pada tubuhnya. Ia tak mengalami batuk dan lelah. Hanya saja, saturasi oksigennya naik jadi 98%.
HARI KE-12
Day 12 after #COVID diagnosis. Better, main symptoms cough, nausea & diarrhea. No dyspnea or red flag sympts. No fever. SpO2 98%. #POCUS update: Subpleural consolidations resolving, thick pleura & B-lines, small effusion. On azithromycin+HCQ. #mycoviddiary @TomasVillen @acam_acam pic.twitter.com/WUjhB9Ksey
Memasuki hari ke-12, Yale merasakan gejala batuk dan mual serta diare. Ia tak mengalami nyeri dada dan demam.
HARI KE-13
Day 13 after #COVID diagnosis. Lesser cough, weakness, nausea & diarrhea. No dyspnea or red flag symptoms. No fever. SpO2 97%. #POCUS update: 2 subpleural consolidations (resolving), thick pleura & Bil scattered B-lines. On azithromycin+HCQ. #mycoviddiary @TomasVillen @acam_acam pic.twitter.com/U7p3iWvXrN
Di hari ke-13, Yale merasakan batuk ringan dan lemas serta mual dan diare. Namun, tingkat saturasi oksigennya kembali turun jadi 97%.
HARI KE-14
Day 14 after #COVID diagnosis. Less symptoms - cough, weakness, nausea, light headache. Regain apetite/smell. No fever/dyspnea. SpO2 98%. #POCUS update: Improving - thick pleura & Bilateral scattered B-lines, no effusion. On azithromycin+HCQ. #mycoviddiary @TomasVillen @acam_acam pic.twitter.com/IZ0wmyL0l5
Di hari ke-14, Yale merasakan sedikit gejala. Mulai dari lemas, mual, sakit kepala ringan hingga kemampuan untuk mencium aroma dan mengendus bau perlahan-lahan kembali. Hanya saja, saturasi osksigen Yale naik jadi 98% di hari ke-14 ini.
Hingga kini sudah masuk hari ke 20, dr. Yale masih membuat sekelumit cerita tentang pengalaman pribadinya usai terinfeksi virus corona di akun Twitter-nya.
Penulis: fahmi