07 April 2020
Redaksi
655

Mengenal Lebih Jauh COVID-19, Ciri,Gejala dan Penyebabnya

Pusakanews.Net-Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.

Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Hal ini membuat beberapa negara di luar negeri menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona.

Di Indonesia mulai Terinfeksi virus Corona atau COVID-19 pertama pada 2 Maret 2020. Hingga Selasa, 7 April 2020 jumlah pasien positif mencapai 2.738 orang. Sebanyak 221 di antaranya meninggal dunia, dan 204 lainnya sembuh.

Di dunia hingga kini tercatat 1.348.628 pasien dinyatakan positif Corona. Sebanyak 74.834 meninggal dunia dan 285.064 orang dinyatakan sembuh.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Gejala Virus Corona

Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa berupa gejala flu, seperti demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala bisa memberat. Pasien bisa mengalam demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona.

Menurut laman Lembaga Kesehatan Amerika Serikat, Centers for Disease Control and Prevention, lansia memiliki tingkat resiko lebih tinggi dalam terkena virus Corona. Selain itu, penyakit-penyakit berat seperti diabetes, asma, jantung juga memiliki resiko yang serupa.

Menurut Healthline, ciri-ciri awal seseorang terkena virus Corona adalah batuk, demam, pilek, sakit tenggorokan, letih, lesu, dan pernapasan yang terganggu. Bahayanya adalah virus ini bisa memberikan gejala ringan bahkan seseorang bisa tidak mengalami gejala infeksi sama sekali.

Menurut Dr. Natalie Emelio dihimpun dari ABC, mengatakan bahwa masa perkembangan virus Corona adalah 14 hari. "Mayoritas kasus coronavirus sangat ringan dan ditandai dengan demam, sakit tenggorokan, pilek, batuk, sakit dan nyeri, dan lesu," kata Dr. Emelio.

Berikut gejala yang ditimbulkan dari hari ke hari:

Hari 1-3: Mengalami demam, terjadi batuk kering hingga lemah dan nyeri otot pada badan.

Hari 4-6: Gejala meningkat hingga mengalami kesulitan dalam bernapas. Utamanya yang mengalami gejala ini adalah pasien berisiko seperti lansia atau pasien yang sudah pada kondisi ini sebelumnya.

Hari 7-9:Gejala muncul, pasien belum dirawat, di hari kedelapan, pasien dengan kasus berat mengalami beberapa sindrom seperti gangguan pernapasan akut akibat menumpuknya cairan di paru-paru. Akibatnya beberapa hal ini bisa berakibat fatal.

Hari 10-14: Kasus yang parah terus berubah seiring berjalannya waktu dengan beberapa pasien yang mengalami gejala yang lebih parah seperti ARDS (gangguan pernapasan akut), pada fase ini pasien harus dirawat di ICU.

Menurut lama Mayo Clinic, ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang terkena virus Corona atau COVID-19. Dugaan awal kasus ini terjadi akibat hewan yang menular ke manusia, ternyata setelah berkembangnya kasus diketahui bahwa virus ini juga dapat menular dari manusia ke manusia.

Penyebaran virus ini terjadi jika menyebar dari orang ke orang di antara mereka yang berada dalam kontak dekat (dalam jarak sekitar 6 kaki, atau 2 meter). Virus ini menyebar melalui tetesan pernapasan yang dikeluarkan ketika seseorang dengan virus melalui batuk, bersin atau berbicara. Tidak hanya itu, virus ini juga dapat menular jika Anda menyentuh permukaan yang ternyata menjadi tempat bernaung virus Corona di atasnya dan kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata.(fhm)

Tags