11 April 2024
Redaksi
1434

Oknum Polisi Polsek Rogojampi, Polresta Banyuwangi, Arogan Bak Preman Yang Kesetanan

Banyuwangi,Pusakanews, Lagi dan lagi, terus berulang kembali, Oknum Polisi Polsek Rogojampi melakulan hal memalukan dan sangat menciderai instansi Polri, dengan menunjukan sikap Arogansi dan Premanisme.

Sikap arogansi Oknum Polsek Rogojampi tersebut bukan sekali ini saja, dimana dahulu saat transisi rotasi pergantian Kapolsek juga pernah terjadi aksi arogansi ke masyarakat dan wartawan saat meliput masyarakat yang melakukan laporan kepolisian pada, 6 Januari Tahun 2023 yang dilakukan oleh Aipda Nurchoiri. ang akhirnya dipindah ke Polsek Kabat, dan kabarnya sekarang menjabat Kasium Polsek Singojuruh, Polresta Banyuwangi.

Perpindahan Aipda Nurchoiri yang di duga karena kelakuan Arogansinya, menjadi cambuk ataupun peringatan terhadap anggota lain agar tidak melakukan hal yang sama dengan tidak semenah menah terhadap masyarakat sesuai moto Polri pelindung dan pengayom Masyarakat.

Namun di bawah kendali Kompol Imron selaku Kapolsek Rogojampi, sekira pukul 16:00 wib, hari Selasa, 9 April 2024, sikap Arogansi terulang kembali, bahkan malah lebih parah dan makin menjadi, dimana anggotanya berinisial YF berpangkat Aipda, mengamuk pada seorang warga masyrakat inisial AD, tepat di pinggir jalan raya depan Polsek Rogojampi.

Terlihat Aipda YF, berjalan sembari membuka bajunya dan siap untuk melangsung penyerangan bak preman memburu mangsanya.

Adapun kronologinya itu berawal saat korban AD, yang pada saat itu mendapat kabar bahwa adiknya inisal AN, telah mengalami tindak pidana penganiayaan dan melakukan laporan ke Polsek Rogojampi, Karena panik dan kawatir AD langsung menuju Polsek Rogojampi untuk melihat serta mengetahui keadaan keluarganya tersebut.

Pada saat tiba dan masuk di Polsek Rogojampi, tepatnya di sebelah utara di ruang penjagaan dan SPKT, AD tidak melihat seorangpun ada di ruangan tersebut, padahal notabenya seorang anggota kepolisian yang berjaga dan piket wajib stanby di ruangan Penjagaan.

Selanjutnya karna tidak ada petugas di penjagaan, AD, langsung menuju ruang Unit Reskrim sebelah pojok timur sebelah selatan, untuk mencari keluarganya, dan pada saat mau masuk ke ruang Reskrim, munculah Aiptu YF dari sebelah utara dekat penjara polsek Karna melihat AD, tidak mengenakan celana panjang,

oknum Aiptu YF, langsung mengusirnya untuk segera keluar polsek, dengan nada kurang sopan dan tidak ramah, dan tidak mencerminkan pengayom masyarakat.

" Saya sudah mohon ijin mas kepada pak polisi itu, dan mohon maaf saya pakai celana pendek karna tak sempat ganti karna saya panik pingin melihat adik saya mas, karna saya dsuru keluar polsek saya pun tidak membantah saya langsung keluar " terangnya.

AD Arogansi dan sifat premanisme Aiptu YF tersebut makin memuncak, dimana ia yang pada saat itu melihat anggota Serse Polsek inisial Briptu YG, yang mendatangi AD di luar polsek, untuk memberitahukan adiknya berada di ruang serse dan memberikan ijin masuk untuk bertemu adiknya yang menjadi korban penganiayaan.

" Saya menolak mas ajakan masuk Briptu YG, dengan mengatakan saya tidak diperbolehkan masuk karna memakai celana pendek dan disuruh pulang, dan pada saat saya ngobrol, saya melihat Aipda YF langsung keluar Polsek dengan membuka baju menyerang saya mas " KeluhA D saat kejadian

Beruntung penyerangan tersebut masih bisa dicegah oleh Briptu YG dengan menghalangi Aipda YF saat hendak akan melakukan pemukulan dengan cara memegang tangan serta tubuh Aipda YF dan menarik sampai masuk ke Polsek.

Kejadian yang terjadi di muka umum dengan di saksikan pengendara dan pejalan kaki, di area depan polsek tersebut viral dan ramai menjadi topik perbincangan di warung dan tempat nongkrong muda dan mudi maupun Aktivis Banyuwangi, karna kelakuan oknum polisi tersebut tak sepatutnya dilakukan oleh seorang anggota Polri yang sudah bersumpah menjadi abdi Negara sebagai anggota Polisi pengayom masyarakat.

Disisi lain pada saat kejadian tersebut berlangsung Kanit Reskrim sedang perjalanan menuju Mapolsek Rogojampi, dan pada saat yang sama dengan keramahan serta pengayoman, seorang anggota Reskrim inisial Briptu YG mempersilahkan, kita atas permohonan ijin terkait celana pendek yang kita kenakan agar bisa menemui kanit. Pada saat menunggu di depan ruangan Reskrim,

Kompol Imron selaku Kapolsek Rogojampi datang menghampiri wartawan yang menunggu Kanitnya, untuk klarifikasi. Namun perlu diketahui bukanya jawaban klarifikasi atas perbuatan Arogan anak buahnya yang mau mukul masyarakat tersebut kita dapatkan, namun sebaliknya, dimana wartawan mendapat perlakuan arogansi yang sama dari Kapolsek, dimana ia langsung mengusir dengan nada keras agar kita selaku wartawan segera keluar untuk mengganti celana pendek dengan celan panjang. (Agus Khafi)

Tags