16 Oktober 2022
Redaksi
962

Buntut Penganiayaan di Cafe BCL Wilayah Muncar, Polisi Diduga Takut Terhadap Para Terduga Pelaku

Banyuwangi, Pusakanewst, Pada tanggal 9 Oktober 2022, saudara BY mendatangai Mapolsek Muncar untuk melaporkan penganiyayan yang menimpanya dengan bukti laporan nomor STBL/114/X/2022/Polsek Muncar.

Penganiyayan yang dialami oleh BY berawal dari adanya Beberapa pengunjung saat itu terlibat cek cok mulut didalam kfe BCL, by mencoba untuk melerainya agar supaya tidak terjadi keributan akan tetapi salasatu pengunjung berinisial RN malah memukunya bertubi tubi keseluruh badan hingga by ambruk tidak berdaya. Ucapa lita pemilik kfe BCL.

Lita menambahkan, harapan saya mas dengan melaporkan kejadian penganiayaan tersebut, supaya mendapatkan keamanan dari aparat kepolisian, akan tetapi sewaktu kami masih berada di ruangan penyidik malah didatangi empat orang yang mengaku saudara dari yang saya laporakan, mereka mengancam mengintimidasi agar supaya laporan kami tidak ditindaklanjuti

yang membuat saya heran kenapa bapak-bapak polisi yang ada waktu itu sama sekali tidak ada yang berani mencegah empat orang tersebut masuk.ucap Lita.

Masih menurut Lita, ke empat orang tersebut langsung masuk ke ruangan Kanit Reskrim tanpa permisi ataupun meminta izin ke petugas kepolisian yang berjaga dan beberapa Polisi itupun hanya terpaku menyaksikannya, seolah olah mereka (polisi) takut semua.

Bahkan salaseorang dari mereka mengatakan dengan lantang Polsek Muncar apa kata dia, tak mungkin berani pihak polsek muncar memproses laporan mu, ucap Lita menirukan ucapan pria berinisial OP saat keluar dari ruangan Kanit Reskrim. Ucap Lita.

BY Korban Penganiyayan dan lita pemilik kafe BCL datang ke mapolsek muncar untuk mencari keadilan malah teror dan ancaman secara langsung dari pihak terlapor dan kelompoknya didalam mapolsek muncar.

Sementara itu zaenal m dari LSM Garis Demokrasi dimintai tanggapan mengatakan, Saya rasa aksi premanisme semacam itu harus segera diberantas, karena dapat mengganggu perekonomian. Investor tidak akan merasa aman kalau banyak preman. Inilah momentum kepolisian untuk bangkit mengambil simpatik dan kepercayaan masyarakat kembali, ucapanya.

Zaenal m juga meminta kepada Kapolda Jawa Timur, untuk segera bertindak terhadap anggotanya yang sudah jelas jelas ada indikasi bersekongkol dengan para pereman dan segera menangkap, melakukan proses hukum terhadap paraperman tersebut. Ucapnya.

Sementara ini sampai berita diturunkan AKP Imron selaku Kapolsek Muncar Polresta Banyuwangi masih enggan menjawab konfirmasi yang kami ajukankan. ( Ags ).

Tags