Desa Sarimukti Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya.

20 Mei 2020
Redaksi
4010

Data Penerima BLT di Desa Sarimukti kec Karangnunggal kab Tasikmalaya Amburadul.

Tasikmalaya, Pusakanews.net- Pemerintahan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp600.000 per bulan bagi warga terdampak Covid-19. BLT diterima selama tiga bulan bagi keluarga miskin yang terdampak. Namun,  penerimanya dinilai masih banyak yang tidak tepat sasaran.

 

masalah utama pemerintah dalam menggelontorkan BLT kepada masyarakat miskin bukan masalah keuangan melainkan data akurat terkait jumlah penduduk yang akan menerima BLT.

 

Perspektif publik terkait program pemberian bantuan sosial (bansos) untuk menanggulangi dampak negatif pandemi virus corona (Covid-19), berubah dari positif menjadi negatif.

 

Implementasi penyaluran bansos yang tidak terarah dan tumpang tindih dianggap menjadi penyebab masyarakat tidak lagi memandang program bansos secara positif.

 

Pantauan Media di Lapangan seperti yang terjadi di Kp Nangewer Desa Sarimukti kec. Karangnunggal kab. Tasikmalaya, Masyarkat mengeluhkan BLT yang tidak tepat sasaran.

Sebagian Masyarakat Mengeluh karena tidak mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tersebut.


“ Kamari teh padahal ngumpulken KK jeng data nu lain pas apparat desa nitah ngumpulken data, Naha ayena te menang, malah nu boga penghasilan nu menang na padahal uing lewih susah dari pada manehna” ujar salah satu warga.

 

Masyarakt lain mengatakan “ ie mah lain masalah data di RT tapi Aparat nu bagian pendataan di desa malas untuk memperbaiki data terbaru, nuakhirna calon penerima BLT kurang tepat sasaran” ujarnya.

 

Dikhawatirkan, jika tidak ada perbaikan maka akan berujung pada konflik sosial di lingkup masyarakat. Kekhawatiran ini berkaca pada pembagian bansos sebelum ini yang punya masalah yang sama.

 

Indef mengharapkan, pemerintah dapat memperbaiki akurasi data kelompok rentan dalam pelaksanaan program jaring pengaman sosial untuk menanggulangi dampak pandemi Covid-19. Perbaikan data ini diperlukan untuk mencegah munculnya konflik akibat kecemburuan sosial.

 

Oleh karena itu, pemerintah perlu memperbaiki implementasi penyaluran bantuan, tak hanya bansos saja, melainkan juga bantuan lain seperti sembako.

 

Penyaluran bantuan dengan tepat sasaran menjadi kunci, agar kelompok yang rentan terdampak pandemi Covid-19 sepenuhnya menerima bantuan. Ketika pemerintah mampu menerapkan kebijakan dengan tepat sasaran, maka persepsi publik terhadap kebijakan pemerintah akan kembali positif.

 

Persepsi ini bukan sekadar hiasan saja, melainkan juga sebagai bentuk kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Penulis: Fahmi

Tags