Foto : Pelabuhan Paciran Lamongan

18 Maret 2021
Redaksi
1051

Terkait Pembangunan Pelabuhan Jangkar, Begini Kata Kadishub Jatim

Surabaya,Pusakanews, Kepala Dinas perhubungan Provinsi Jawa Timur menyampaikan klarifikasi lewat surat yang ditandatangani sekretaris dinas luhur Prihadi terkait konfirmasi pembangunan pelabuhan diakhir tahun anggaran 2020, Kamis 18 Maret 2021.

Dalam surat itu, luhur menjelaskan, bahwa pembangunan pelabuhan jangkar tahun 2020, sesuai jadwal di aplikasi SPSE, penandatanganan kontrak dijadwalkan pada tanggal 1 Desember 2020.

Terkait hal tersebut, mengingat waktu pelaksanaan yang dibutuhkan adalah selama 45 (empat puluh lima) hari untuk mencapai output sebagaimana tercantum dalam Dokumen Spesifikasi Teknis,

Maka kontrak tidak dapat dilaksanakan dan anggaran dikembalikan ke Kas Daerah sehingga pertanyaan yang menyebutkan ketidaksesuaian pembayaran dengan progres pekerjaan adalah tidak benar. Demikian disampaikan. bunyi surat tersebut.

Bagaimana dengan paket pembangunan Pelabuhan Paciran Tahun 2020 dengan nilai hps paket mencapai Rp. 89 Miliar, Apa mungkin waktu pelaksanaan kurang dari 45 (empat puluh lima) hari bisa mencapai output sesuai Spesifikasi Teknis.

Tim investigasi pusakanews beberapa waktu lalu mendatangi lokasi pekerjaan yang ada di pelabuhan penyeberangan Paciran Lamongan akan tetapi tidak diberi izin untuk masuk melihat proyek tersebut.

Menurut informasi yang masuk ke meja redaksi pusakanews, kontrak paket Pelabuhan Paciran tahun 2020 tanggal 20 November 2020. 14 hari dibutuhkan waktu dari mulai kontrak sampai SPMK.

Artinya tinggal 20 hari lagi waktu efektif pelaksanaan pekerjaan pembangunan Pelabuhan Paciran yang nilainya Rp 89 miliar.

Timbul pertanyaan bagaimana tahapan pelaksanaan pekerjaan tersebut bisa menyerap Anggran Rp 3 miliar (nilai kontrak dibagi waktu pelaksanaan) setiap hari.

Togi Nababan ketua LSM PERKASA Provinsi Jawa Timur dikonfirmasi terkait pengelolaan anggaran pembangunan pelabuhan diakhir tahun anggaran 2020 Dinas perhubungan Provinsi Jawa Timur mengatakan,

Dinas perhubungan Provinsi Jawa Timur memang jagonya dalam mengutak-atik anggaran akhir tahun mas, tapi kali ini lebih menarik dan sangat berani, seharusnya anggaran kontruksi tersebut digunakan untuk kepentingan masyarakat banyak di tengah darurat pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Dugaan kami banyak kejanggalan kejanggalan dalam pembangunan pelabuhan tersebut, biarlah itu urusan aparat hukum kita sebagai pemerhati hanya bisa mengingatkan sekaligus melaporkan bila terjadi adanya dugaan dugaan penyalahgunaan kewenangan dalam pelaksanaan pembangunan pelabuhan tersebut.

Togi menambahkan, dalam waktu dekat tim kami akan turun ke lokasi pembangunan pelabuhan tersebut, investigasi lapangan untuk keperluan pelaporan ke aparat hukum bila perlu akan kami bawa ke KPK dengan mimik serius. Ucap bang Togi. (Zack).

Tags