12 Juli 2022
Redaksi
641

Satker OP BBWS Brantas Terkesan Hamburkan Anggaran

PPK bukanlah jabatan sampingan yang dapat dikerjakan disela-sela kesibukan melaksanakan pekerjaan struktural.

Oleh

ZAENAL MUTAQIN

Satker OP BBWS Brantas Tiga Tahun terakhir ini tidak pernah mengupload seluruh kegiatan sesuai anggaran (DIPA) yang dikelolanya ke sirup LKPP.

Hal Tersebut dilakukan diduga kuat untuk menyembunyikan kegiatan-kegiatan hasil pekerjaan pemeliharaan rutin yang tidak sesuai dengan besaran anggaran yang telah terserap.

Terbukti hasil investigasi tim kami di lapangan terhadap pekerjaan pemeliharaan dan operasi rutin mesin dan pompa air tanah ditemukan banyak aset milik bbws Brantas berupa rumah dan mesin pompa air tanah yang terbengkalai bahkan hilang, hilang dan rusaknya aset milik negara di bbws Brantas berupa rumah dan mesin serta pompa air tanah dikarenakan tidak tersentuh oleh operasi dan pemeliharaan rutin yang dilakukan PPK OP 4 bbws Brantas.

Seperti yang dikatakan peltek PPK 4 bbws Brantas di edisi kemarin, dari seribuan unit mesin dan pompa air tanah yang menjadi tanggung jawabnya hanya 380 titik yang tersentuh pemeliharaan dan operasi rutin selebihnya dibiarkan terbengkalai dan hilang karena tidak ada penjaga aset tersebut.

Sungguh miris Apa yang dilakukan PPK 4 bbws Brantas terhadap aset milik negara seharusnya dari seribuan titik tersebut Setiap tahun diacak diatur titik-titik mana yang perlu memerlukan pemeliharaan rutin, sedang untuk operasi rutin harusnya tetap ada di seluruh Aset tersebut,

yang menjadi pertanyaan besar apa yang selama ini dimonitoring oleh tim PPK OP 4 BBWS Brantas yang dipimpin oleh Bapak Aryanto, sehingga operasi dan pemeliharaan rutin hanya terfokus di 380 titik saja Setiap tahun.

Dikatakan feri peltek PPK OP 4 BBWS Brantas anggaran pemeliharaan rutin mesin dan pompa air tanah sebesar Rp 32 juta/titik/tahun untuk pembelanjaan seprpat yaitu Aki dan saringan Oli, fantastis bukan, padahal sesuai RKA-KL yang mereka buat hanya Rp 7 Juta sampai Rp 8 juta untuk pemeliharaan rutin mesin dan pompa air tanah/titik/tahun.

Ketidak peduliannya terhadap aset milik negara yang ada di bawah tanggung jawab baik Kasatker ataupun PPK OP 4 BBWS Brantas terus berlanjut terhadap kelangsungan hidup penjaga aset dengan memberikan gaji terhadap mereka dilakukan tiga bulan sekali, bahkan uang haknya para penjaga tersebut disimpan di dalam Brangkas bendahara OP BBWS Brantas seperti yang diucapkan peltek sebelumnya.

PPK OP 4 BBWS Brantas Terkesan dalam melaksanakan tugasnya seperti menjadikan jabatan sampingan yang dapat dikerjakan disela-sela kesibukan melaksanakan pekerjaan struktural.

Apakah penilaian kinerja yang dilakukan kepala Balai bbws Brantas terhadap bawahannya selama ini, sampai bisa bertahan di posisi yang sangat strategis bertahun-tahun lamanya sudah sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya atau seberapa besar bisa memberikan setoran, wallahualam.

Tags